Lompat ke konten

Wisata Semarang: 5 Cara Menikmati ala Penduduk Lokal

Wisata Semarang. Identik dengan Lawang Sewu, Kawasan Kota Lama, Masjid Agung Jawa Tengah dan Sam Poo Kong. Jika ingin lebih, Bandeng Presto, Sate Kambing Bustaman atau Pasar Semawis bisa menjadi pilihan. Atau yang terkini, wisata alam Brown Canyon?

Setelah semua dikunjungi, lalu apa lagi? Cuma jalan-jalan ke mall, makan di gerai fast food, atau nongkrong di coffeeshop untuk mengisi waktu sambil nyantai dan ngadem?  That’s too mainstream, dude.

Well, kalau hanya mengekor, apalah arti berkunjung ke Semarang, Kas? Kurang greget, istilahnya. Nah, pertimbangkan lima ide berikut, dan frase “he’eh, ya”, ungkapan persetujuan ala Semarangan, pasti akan keluar dari mulut anda.

Mencicipi penganan tempo doeloe

Lelah mencari spot foto idaman di Kawasan Kota Lama, namun belum ingin kembali ke penginapan? Mungkin, istirahat sejenak sambil ngemil  bisa menjadi pilihan. Ngemil apa? French fries sudah terlalu biasa. Lumpia juga terlalu berat untuk dijadikan cemilan..

Kalau Poffertjes? Kue berbentuk bulat berdiameter sekitar 1 cm ini disajikan hangat. Rasa manis dan tekstur yang lembut membuat lidah tidak mau berhenti bergoyang. Jika mau bereksperimen, ada 3 pilihan rasa: original, keju, dan coklat. Poffertjes juga dapat dinikmati bersamaan dengan es krim ciri khas Toko Oen. Bayangkan, dua makanan khas dalam satu suapan. Endeusss..

combined

Ananas dan Poffertjes – Mesin waktu untuk menikmati pesona Kota Lama (Foto:@jemzamanda dan @aulinaisva)

Atau tertarik mencoba kattetong, ananas, dan kaastengels? Makanan yang identik dengan makanan hari raya pun dapat dinikmati sepanjang tahun. Kedua jenis makanan tempo doeloe ini hanyalah sebagian menu yang hanya bisa anda temukan di Toko Oen. Well, pengalaman hunting foto atau hanya sekadar menikmati bangunan tua dapat menjadi lebih indah setelah mencecap hidangan tempo doeloe kan?

Artikel Terkait  Museum Anak Kolong Tangga: Childhood. Rewind [2]

Mengunggah foto sekaligus mengisi daya gadget

Mengabadikan eksotisme bangunan tua di Kota Lama tentu memunculkan godaan untuk segera mengunggahnya. Tanpa perencanaan matang, urusan eksistensi bisa terganggu akibat kehabisan daya baterai dan kuota internet. Belum lagi kartu memori bermasalah. Waduh, bisa-bisa semua gambar lenyap, hanya meninggalkan kenangan pahit.

Masih di Kota Lama, carilah gedung bercat putih bertuliskan SPIEGEL. Jangan tergoda rayuan gelato, fokuslah ke banner bertuliskan impala.space. Ikuti tangga berputar dan, voila, sebuah ruangan dengan internet berkecepatan tinggi untuk mengakomodasi  kebutuhan untuk tetap eksis di sosial media dan berpuluh colokan siap mengisi daya kamera dan telepon genggam.

Spiegel Bistro

Lantai 2 Spiegel Bistro (ex. Impala Space) yang masih digunakan untuk berbagai kegiatan (Foto: impala.space)

Sembari menunggu baterai gadget penuh kembali, gelato yang tadi sempat menggoda boleh diajak kesini. Free flow camilan dan berbagai macam minuman juga dapat anda nikmati di Impala Space sembari mencari kenalan baru, memulai obrolan, dan siapa tahu ketemu jodoh.

Update: Impala Space sudah tidak beroperasi. Sebagai gantinya, lantai 2 Spiegel Bistro masih bisa diakses publik untuk beberapa kegiatan seperti pemutaran film, pertunjukan musik, dan workshop.

Menikmati minuman tradisional

Baterai gadget dan kamera sudah penuh, foto sudah selesai diunggah, lalu bersiap hunting suasana malam di Semarang. Bagaimana dengan badan? Kopi serasa belum cukup nendang. Pilihan tepat untuk recharge energy adalah minuman tradisional di Warung Mbah Jo yang terletak kawasan Simpang Lima.

Pilih signature drink, minuman legendaris, Jahe Rempah. Saat minuman dihidangkan, aduklah dengan berhati-hati karena gelas dipenuhi dengan berbagai bahan. Diamkan sejenak, lalu serutup perlahan. Saat keringat mulai menetes, rasakan tubuh anda berangsur segar kembali.

Jahe Rempah Mbah Jo

Salah satu cara menikmati jahe rempah – dipisah dari rempahnya. (devacation.net)

Melemaskan otot kaki dan punggung

Kaki pegal setelah mengayuh becak hias? Atau pengen tampil prima sebelum kembali ke rutinitas sehari-hari? Tenang, Semarang punya tempat pijat yang aman.

Artikel Terkait  5 Jenis Investasi Online Modal 100 Ribu: Ada Emas!

Khusus untuk wanita (sorry, guys… ladies only), tidak jauh dari Simpang Lima, Aluna Home Spa menyediakan paket pijat dengan harga terjangkau. Bahkan jika tertarik, silakan memilih paket spa dengan nuansa tradisional Jawa yang dapat dinikmati selama 2 jam dengan harga di bawah Rp 200.000,-

and for you, gentlemen, cobalah pijat tradisional yang tersebar di sepanjang jalan Pemuda, sekitar Toko Oen. Pemijat ini hanya beroperasi di malam hari serta bermodalkan lampu jalan dan tikar sebagai alas. Rasakan sensasi dipijat sembari deg-degan dan waspada terhadap razia oleh instansi pemerintah. Harga pijat tradisional di atas trotoar ini bervariasi. Wisata Semarang yang ini tidak disarankan untuk wisatawan yang mudah masuk angin.

Makan murah di pusat kota – Daerah Pleburan

Sembari menunggu partner traveling menikmati spa di Aluna, deretan penjual makanan di sekitarnya, mulai dari angkringan, penjual sate ayam, warung mie instan modifikasi, sampai  resto yang mengusung konsep one stop culinary juga menggoda untuk dikunjungi. Syaratnya mudah, cek sisa uang di dompet, lalu pilihlah tempat yang sesuai dengan isi dompet.

Satu yang direkomendasikan adalah kucingan dotcom. Satu bungkus nasi seharga Rp.2000-an ditambah sate bakso pedas dan es teh diselingi obrolan dengan logat khas Semarangan akan melengkapi pengalaman berkunjung ke Semarang. Wisata Semarang jadi makin berkesan

Angkringan Dot Com

Makanan kaki lima termahal – karena pertemanan dimulai dari sini. (Foto:direktorijateng.com)

Memilih aktivitas di sela kunjungan ke tempat wisata bukan lagi hal sulit, kan? Jawablah dengan “he’eh ya”.

24 tanggapan pada “Wisata Semarang: 5 Cara Menikmati ala Penduduk Lokal”

  1. Foto Poffertjes nya menggoda kali kak. Sama caption foto kucingan dotcom nya juga asik 😀
    he’eh ya, kalau ke semarang, aku mau nyobain yang 1,2,4,5 aja. Ehh, semuanya dehhhhh 1,2,3,4,5

  2. Pingback: After reading these quotes, just get lost and then…blow your mind! | Pejalan Semenjana

  3. Pingback: Jelajahi Wisata Semarang Dalam 2 Hari 1 Malam - NGOBROLIN JEJAK

  4. Pingback: Sesal karena Sate Rembiga — dotdolan.com

  5. Pingback: Kedai Kopi: dari buket creme blend lalu tersesat di Lost in Coffee

  6. Pingback: Sebuah Pengingat Selepas Kunjungan ke Kampung Pelangi Semarang

  7. Pingback: Must Places to Visit in Semarang City -Devacation-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.