Lompat ke konten

Foto Terhapus: Coba Gunakan Disk Digger

Cerita tentang serunya berfoto di hutan pinus, dikejar pedagang di Ben Thanh, dan kisah kopi di kereta seolah berperan sebagai pengingat bahwa tidak ada rencana yang sempurna. Berkaca dari pengalaman, saya belajar bahwa rencana perjalanan hanyalah seujung kuku dibanding dengan kejutan-kejutan lain yang bisa membuat keringat dingin bercucuran atau pasrah menerima kenyataan sambil tertawa miris. Well, salah satunya adalah, selalu cadangkan foto, baik secara otomatis maupun manual.

Pictures say a thousand words … but not when they’re gone

Malam terakhir di Melaka, kepala nyut-nyutan dan kaki gempor. Alarm tubuh sudah mengingatkan untuk segera beristirahat, tapi otak masih berbaik hati: Simpen foto ke Drive atau share ke grup WA. Sayangnya, saya memilih abai. Saya hanya berpikir, ah, saya kan bukan orang yang ceroboh lagipula saya sudah mengatur agar foto di ponsel tersimpan secara otomatis. Share ke grup wa bisa besok sekalian sambil melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur.

Penyesalan selalu datang belakangan. Saat menunggu transportasi lanjutan ke pusat kota Kuala Lumpur, seperti biasa saya iseng mengambil beberapa foto candid. Nampaknya, semesta kurang mendukung kegiatan iseng ini.

Benar saja, saat berniat menghapus beberapa gambar dari ponsel, saya sempat heran ketika proses ini memakan waktu yang cukup lama, padahal saya merasa hanya memilih sekitar 5 gambar. Sepersekian detik kemudian.. sh*t.. saya seperti tersadar. Dengan sedikit panik, saya berusaha membatalkan prosesnya. It was too late. Seluruh badan lemas saat saya sadar beberapa ratus gambar telah terhapus. Ya, hilang sudah sebagian besar dokumentasi di Melaka. Usut punya usut, secara tidak sengaja saya memilih opsi Select all, lalu Delete.

Artikel Terkait  Kedai Kopi: dari buket creme blend lalu tersesat di Lost in Coffee

Masih percaya diri karena merasa sudah mengatur pencadangan otomatis, saya coba membuka aplikasi Photos di ponsel…DEG! Fitur Back up & sync ternyata belum aktif. Huaaaaaa…aku kudu piye?

Karena gak mau panik sendirian, saya ceritakan kekonyolan ini ke teman-teman seperjalanan. Iya lah, mereka harus ikut panik karena sebagian dokumentasi mereka ikut hilang *evilsmirk*

(Don’t )Panic – Just Googling!

Oke, jurus utama, googling! Seakan Don’t Panic-nya Coldplay terngiang sembari saya mencari petunjuk untuk mengembalikan data/file yang terhapus dari ponsel…tapi kebanyakan berupa tindakan preventif, hal yang bisa dilakukan SEBELUM data terhapus.. ya tapi nasi sudah menjadi bubur. Saya ubah kata kunci pencarian sambil berharap menemukan solusi.

Akhirnya, ketemu beberapa artikel yang menyarankan untuk memasang aplikasi DiskDiggerΒ dan ponsel harus dalam keadaan rooted. Duh.. kalau urusan root ponsel sih bukan masalah susah bagi saya, tapi harus dilakukaan dengan pikiran dan hati yang tenang. Saya urungkan niat rooting. Sisa perjalanan harus dinikmati. Tapi, foto yang terhapus tetap harus dipulihkan dulu.

DiskDigger – diunduh dari PlayStore bagi pengguna Android

Yes, my curiosity was tickled. Sepanjang perjalanan, saya masih ngulik ponsel, memasang DiskDigger (versi berbayarnya cukup murah, hanya sekitar Rp40.000), sambil berusaha memulihkan file yang terhapus. Sebenarnya, cara ini sangat tidak disarankan, terlalu banyak momen perjalanan yang hilang, termasuk obrolan. Tapi yang namanya penasaran, mau gimana lagi?

Fotonya gimana?

Fiuh! Saya sedikit bernafas lega manakala foto yang terhapus bisa ditampilkan dalam daftar file yang bisa dipulihkan. Namun, ketika memilih opsi untuk menyimpan foto dalam resolusi aslinya, lagi-lagi, ponsel harus dalam keadaan rooted. Karena tidak mau mengulang kebodohan, foto-foto ini tetap saya simpan. Lebih baik punya foto pecah, daripada tanpa foto sama sekali. Ingat kata pepatah, no pic, hoax!

Foto resolusi rendah – Hasil pencarian aplikasi DiskDigger.
Artikel Terkait  Ketahui 5 Hal Ini Sebelum Refund Tiket Pesawat

Long story short, sewaktu saya coba jalankan aplikasi DiskDiggerPro menggunakan ponsel dalam kondisi rooted, banyak file yang tadinya muncul dalam pencarian awal, ternyata menghilang. Hasilnya, hanya sebagian besar foto yang berhasil dipulihkan. Kenapa?

Usut punya usut, faktor utama dan yang terpenting dalam usaha recovery file terhapus adalah batasi penggunaan media penyimpanan bawaan ponsel (atau external storage). Usahakan tidak ada file baru yang menimpa “tempat” di media yang tadinya dihuni oleh file lama (yang terhapus) karena eh karena ..aktivitas sekecil apapun menggunakan ponsel, ternyata berpengaruh pada media penyimpanan. Yep, bahkan sekecil menyapa “Hi” di WhatsApp

Dalam kasus saya, setelah file terhapus, saya masih menggunakan ponsel untuk mengambil gambar, merekam video, browsing, chatting dan segala macam aktivitas lain. Itulah jawaban mengapa hanya sebagian besar foto yang bisa dipulihkan… Sekali lagi, intinya, file terhapus masih bisa dipulihkan jika belum ditimpa file baru.

Gak mau repot rooting ponsel dan beli DiskDigger? Saya sudah membahas solusi mudahnya. Silakan baca dengan teliti πŸ™‚


Disclaimer :

This is not a paid post. I wrote based on my experience using DiskDiggerPro on Samsung Galaxy Note 4

34 tanggapan pada “Foto Terhapus: Coba Gunakan Disk Digger”

  1. Pingback: Aim, shoot, and ask permission: Pengingat Sebelum Posting Foto

  2. Untari travel notes

    Haiya, memang paling kesel kalau belum sync tp kita kira udah. padahal usaha jepretnya ituh melelahkan πŸ˜₯

  3. Recovery file atau image dari device memang gampang-gampang susah. Ada bberapa file yang bisa dipulihkan, namun file tersebut belum tentu memiliki kualitas yang sama dengan file aslinya.

    Yaa buat antisipasi file terhapus yaa bikin backup file tersebut. Bisa pakai usb,hdd atau secara cloud πŸ˜€

  4. Seakan akan sia2 kalo jalan2 tanpa foto dan video, orang2 gak bakalan percaya kalo kita udah mendatangi suatu tempat.

    Semoga gak terjadi diaku juga 😁😁

  5. Oh, jadi ini beneran kalian ke Melaka ya?
    haha.. untung ad foto yang memang jadi bukti kl kalian ke sana πŸ˜›

    info menarik, tetapi semoga tidak pernah mengalaminya, cukup Kak Je saja yah… aamiin

  6. Mengenang kejadian ini, aku tiap selesai dari mana gt, mesti ngecek fotonya udah terbackup atau belum πŸ˜€

  7. Memang KZL ya kalau tiba-tiba foto foto piknik terhapus; saya malah selalu bawa hard disk external untuk pindahin foto-foto dari kamera. Buat jaga-jaga saja… Hehehe

    Btw, aplikasi-nya boleh juga dicoba. Terima kasih informasinya.

    Salam

  8. Wah, harus di rooting ya..
    aku mending terpaksa ikhlas atau minta foto dari teman (yang semoga punya)
    Kalau ga punya ya sudah mau gimana lagi, mungkin memang harus mengulang ke tempat yang foto-fotonya terhapus itu #modus :))

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.